Sang Juara

Posted by iNewBie Minggu, 09 Maret 2008, under | 0 komentar





Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab, inilah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Valdo. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil valdo lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

Yah, memang mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Valdo bangga dengan itu semua, sebab,mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap digaris start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Namum sesaat kemudian, valdo meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak nerkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu semenit kemudian, ia berkata, “Ya, aku siap!!!”.

Dor setelah dimulai, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobilpun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai,bersemangat,menjagokan mobilnya masing-masing. Ahha...sang pemenang harus ditentukan,tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan valdo lah pemenagnya. Ya, semuanya senang,begitu juga valdo. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati. “Terima Kasih.”

Saat pembagian piala, Valdo maju kedepan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. “Hai jagoan, kamu pasti berdoa kpd tuhan agar kamu menang,bukan?”. Valdo terdiam. “Bukan Pak, bukan itu yang aku panjatkan” Kata Valdo.

Ia lalu melanjutkan,”Sepertinya,tidak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain.”. Aku hanya bermohon pada Tuhan,supaya aku tak menangis, jika aku kalah. Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setetlah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

************************

Anak-anak tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua. Valdo,tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Valdo, tak memohon Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang dan menyakiti yang lainnya. Namun, Mark bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga.

Mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu,menjadi yang terbaik,menjadi pemenang setiap ujian. Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya,tuntunan-Nya dan panduan-Nya?

Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah cengeng dan mudah menyerah. Sesungguh-Nya, Tuhan menguji setiap hamban-Nya yang shaleh.


Sumber : Motivasi Net

One Response to "Sang Juara"